Skip to main content

Posts

Showing posts from 2010

Sebuah Surat untuk Dokter dan Mahasiswa Kedokteran

Rekan sejawat yang terhormat, Jika Anda ingin menjadi dokter untuk bisa kaya raya, maka segeralah kemasi barang-barang Anda. Mungkin fakultas ekonomi lebih tepat untuk mendidik anda menjadi businessman bergelimang rupiah Daripada Anda harus mengorbankan pasien dan keluarga Anda sendiri demi mengejar kekayaan. Jika Anda ingin menjadi dokter untuk mendapatkan kedudukan sosial tinggi di masyarakat, dipuja dan didewakan, maka silahkan kembali ke Mesir ribuan tahun yang lalu dan jadilah fir’aun di sana. Daripada Anda di sini harus menjadi arogan dan merendahkan orang lain di sekitar Anda hanya agar Anda terkesan paling berharga. Jika Anda ingin menjadi dokter untuk memudahkan mencari jodoh atau menarik perhatian calon mertua, mungkin lebih baik Anda mencari agency selebritis yang akan mengorbitkan Anda sehingga menjadi artis pujaan para wanita. Daripada Anda bersembunyi di balik topeng klimis dan jas putih necis, sementara Anda alpa dari makna dokter yang sesungguhnya. D

A Decision

Kupercayakan hidupku ini Atas izinMu kumampu tetap berdiri Dan kuikhlaskan segenap diri Dalam lirih kumohonkan petunjukMu menerangi Garis takdirku sebagai hambaMu Slalu bersujud mengharap cintaMu Hidup matiku di genggamanMu kupasrahkan hanya padaMu Badai merintang menghalangi Asal engkau tetap di hati tiada ragu tuk jalani takdir ini Kuteguhkan keimanan hadapi cobaan Karna takdir digariskan adanya ujian Kuatkanlah hamba…. (Haris Shaff Fix – Garis Takdir) Menyusuri hasta demi hasta, berusaha menyimpan potret dalam memori permanen otak ini. Ada haru ketika harus pergi, ada gerimis saat melangkah menjauh, diiringi putaran roda dan bayang yang tampak dari bingkai kaca. Sudah kuputuskan. Ini berat, tapi harus. Dalam hidup, seringkali harus memilih. Ada yang menganggapnya suatu kebanggaan, namun menjadi sulit jika satu langkah saja dipijak, kehidupan yang jadi taruhannya. Lalu nurani pun menghampiri. Saat hilang arah, saat bimbang merajai, kemana lagikah seorang hamba kan dapat

Blog baru

Hem.... Alhamdulillah akhirnya bisa juga bikin blog, setelah diajarin dgn susah payah bercucuran peluh, keringat, dan air mata (lebay mode: on) oleh sobat saya.... (Ade Irma Mentari) Tengkyu bgt boss! Wah, sebennernya si bingung juga mo nulis apa di blog ini.... Tapi yah, itung2 bikin tempat curhat aja deh. Hehehe.... Semoga blog ini bisa bermanfaat..... (^_^) Pemalang, 22 Juni 2010 Bani Zakiyah Nurmala