Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2012

Jempol Aa' Marko Part 2

[ini lanjutan dari postingan sebelumnya *cerpen norak masa lalu, wkwk* selamat membaca dan terheran2 :-P] Bingung, bingung. Pusing, pusing. Hadu, Komar kehabisan akal buat nyembuhin jempol kakinya. Direndem air garem, udah. Disebul-sebul, udah. Diobatin pake kapsul merek “Tokcer” udah. Digoyang-goyang Inul juga udah. Ke dokter?  Huwah, Komar mah atut! Habisnya kata si budi, pas dia meriksain cantengennya, malah tuh kuku disuruh dicabut. Dah gitu pake ditanyain segala , lagi. “Hm, kukunya mau ditumbuhin lagi atau nggak?”secara, masa ga ditumbuhin lagi? Botak dong, ntu jempol kaki! “Minta saran, noh, ama Mbah Marijan. Barangkali manjur,”kata emak. Oke! Apapun yang terjadi, jempol kaki Komar harus sembuh sembuh! Engga keren kan, kalo hari Minggu nanti dia nemenin Aura sang kekasih hati dengan kondisi jempol kaki yang abuh! Biarin aja dibilang primitif gara-gara minta bantuan dukun. Yang penting sembuh! “Hem,”Mbah Marijan manggut-manggut mengamati j

Jempol Aa' Marko Part 1

Iseng-iseng buka arsip tulisan-tulisan ngasal di masa lalu,saya menemukan beberapa karya yang lucu -sejujurnya menurut saya agak norak. Dan karena saya sudah bertekad untuk mengaktifkan kembali blog yang biasa-biasa saja ini, tapi ndak ada ide mau nulis apaan, jadi saya posting tulisan norak masa lalu itu deh yaa XD Yang berikut ini menurut saya sedikit lebay bahasanya. Sosoan kepengin bikin lucu, tapi ndak lucu. Hahaha. Penasaran? Enggak? Hya yasudahlah saya akan tetap menerbitkannya. Hehehe. Cekidot guys ;) JEMPOL AA’ MARKO By. Banza Zakiyah Nurmala             Sudah tiga hari ini Komar tidak bisa tidur. Duduk susah, berbaring sulit, tengkurap tak mungkin, pokoknya tersiksa lahir batin.             “Duh, Gusti….”Cuma itu yang bisa terucap dari bibir tonggosnya.             Wwalah-walah, sebenarnya ada apa ini? Ternyata penderitaan yang selama ini dirasakan Komar, tak lain dan tak bukan, bersumber dari jempol kaki kanannya.             Cerita

Sedikit Tentang Dakwah Kampus

                 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imron 3:104) Biarkanlah saya memberikan sedikit sudut pandang saya tentang dakwah kampus, meski belum sempurna saya memahaminya. Detik ini, kebenaran telah semakin kabur dalam kehidupan manusia. Gagasan mengenai relativisme kebenaran telah membuat manusia terperdaya dalam kebimbangan mengenai hakikat kebenaran itu sendiri. Sedangkan dalam Islam, kebenaran itu bukanlah suatu hal yang subjektif. Kebenaran memiliki indikator-indikator yang telah tercantum dalam kalamNya secara rinci, mendetail, dan terarah. Islam adalah satu-satunya jalan menuju sejatinya kebenaran. "Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu." (QS. Al Baqarah 2:147) Kampus, adalah sebuah komunitas yang unik dan la

Setelah Sekian Lama Menghilang

Kutulis atas nama Allah. Lama sekali tak bersua, Kawan. Adakah kau menantikanku? Ah, agaknya tidak terlalu ya. Hm, tapi aku akan tetap berbicara, tak peduli kau mau duduk lalu mendengar atau berlalu tanpa menghiraukan. Saat menyampaikan ini, banyak perubahan yang terjadi. Kini usiaku kepala dua, Kawan. Ya, kepala dua. Artinya aku sudah memasuki babak dewasa pertengahan dalam periode hidupku. Dua dasawarsa. Ah, itu terdengar agak menyakitkan. Rasanya baru kemarin aku bergelayut manja, menggenggam erat tangan ibuku di hari pertama masuk sekolah dasar. Dan baru sesaat lalu aku, dengan mental anak-anak yang sok tau, berjalan kaki menjauh dari rumah, karena tak mau berangkat mengaji. Hal-hal detail terjadi dan berlalu. Seolah-olah semuanya menjauh ke belakang, seperti halnya pohon yang kau lihat lewat jendela mobil yang berjalan kencang. Tak mempedulikan sudut matamu yang menatapnya hingga menghilang, menyisakan memori dalam lobus otakmu. Hijaunya, rimbun daunnya. Terkadang sesak terasa