Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

Tentang Sebuah Misi yang Tertunda

Bismillaah Saya teringat pada sebuah buku yang pernah saya baca, Men are From Mars and Women are From Venus. Di dalamnya John Gray memaparkan perbedaan ciri khas pria dan wanita. Ia mengibaratkan wanita ibarat gelombang, situasi emosinya naik dan turun sesuai kadar hormonal yang terdapat dalam dirinya. Adapun pria, jika menghadapi suatu masalah seringkali akan bersembunyi masuk ke dalam guanya sendiri hingga tiba saat yang tepat untuk keluar. Sebagai seorang wanita (serius, saya wanita tulen loh), fluktuasi mood tentu saja seringkali saya alami. Wajar bagi seorang wanita untuk mengekspresikan segala perasaannya baik pada suasana hati yang ekstrim sedih, ekstrim gembira, atau bahkan ekstrim biasa-biasa saja.   Akan tetapi terkadang entah hanya saya saja atau bahkan banyak wanita juga bisa masuk kedalam gua jika merasa stuck dalam suatu persoalan. Kalau di kosan, diam mengurung diri, mengunci kamar dan hanya keluar disaat-saat urgen (ke toilet, cari makan, dll) menjadi salah sekia

Tentang Diriku: Dari Manusia “Eksoskeletal” Menuju Manusia “Ekstra Endoskeletal” (Bag 2/2)

Saat duduk di bangku sekolah, temanku bercerita tentang suatu mitos di kamar X rumah sakit YYY. Konon katanya jika dirawat di kamar itu maka ia akan kembali dirawat suatu hari nanti. Hahaha tentu aku tak percaya pada hoax macam itu, tp lucunya aku benar-benar kembali xD! Bukan, bukan ke kamar X rumah sakit YYY melainkan aku menginjakkan kaki kembali di RS Ortopedi Soeharso. Aku diterima di Fakultas Kedokteran UNS, padahal tak pernah kubayangkan sebelumnya akan kembali ke kota ini, ke rumah sakit ini lagi. Untungnya kali ini aku datang bukan sebagai pasien, melainkan pengantar teman yang kecelakaan, patah tulang. Dua tahun setelah terakhir kali aku meninggalkannya, RSO nampak telah banyak perubahan. Pembangunan disana-sini membuat kawasan rumah sakit ini semakin cantik. Selagi menunggu, kusempatkan berkeliling, nostalgia ceritanya J . Apa kabar skoliosisku? So far so good, aku masih bisa beraktifitas seperti dulu: jalan-jalan, hiking, naik bukit, nyebrang sungai, aktif organisasi, ds

Tentang Diriku: Dari Manusia “Eksoskeletal” Menuju Manusia “Ekstra Endoskeletal” (Bag 1/2)

Bismillaah.. Sepenggal kisah ini kuuraikan, insyaaAllah ndak ada maksud lain, kecuali berbagi. Alhamdulillah jika ada hikmah atau sedikit inspirasi yg dapat terpetik. Semoga tak mengurangi kebaikan yg Allah kehendaki untukku, justru menambahnya, bagiku dan orang-orang yang membaca tulisan ini. Aamiin J Aku tau, suatu saat entah kapan aku harus menguraikannya, agar tak ada lagi yang mengerutkan dahi, bertanya-tanya tentang apa yang terjadi pada diriku: seonggok daging yang Allah tiupkan ruh di dalamnya, yang jika secara seksama nampak berbeda dari seonggok daging lainnya. Ya, aku memang berbeda. Tapi itu bukan alasan untuk tidak beraktivitas sebagaimana manusia lainnya kan? Itu bukan alasan untuk tidak menjalani kehidupan seperti individu pada umumnya. Bagaimanapun, aku pernah mengalami masa balita yang sama, masa kecil yang sama: bermain, menangis, tertawa, merajuk, sama seperti lainnya. Karena aku juga manusia, bukan makhluk luar angkasa J . Hmm tapi  kemudian, aku benar-benar