Beberapa hari yang lalu sahabat saya memposting foto empat ekor kucing kecil yang sedang minum susu dalam sebuah mangkuk. Saya dengan ekspresi mata dobel cinta langsung memberi komentar lewat jalur pribadi dan singkat cerita ternyata empat kucing itu sedang mencari ibu adopsi karena terlantar dan terancam dibuang.
Sudah sekitar tujuh tahun saya tidak memiliki kucing yang benar-benar dalam perwalian (tsah bahasanya perwalian) saya sendiri. Alasan tempat tinggal yang nomaden membuat saya menahan diri hanya berteman dengan kucing-kucing liar sekitar rumah dan kosan. Tapi belakangan saya merasa benar-benar butuh hiburan dan sahabat yang lucu dan dapat menghilangkan kecenderungan depresi, jadi beberapa lama terakhir saya memang mencari kucing kecil yang sekiranya bisa saya pelihara sampai tua.
"Aku mau yang orange, atau yg telon jg boleh." ketikku tanpa pikir panjang lagi. Kucing orange kesukaan saya, sedangkan telon alias tiga warna (hitam, putih, dan orange) ibu yang mengusulkan. Ternyata sudah banyak yang ngetag anak-anak kucing itu duluan, tapi beruntung kawan saya ini berbaik hati mempercayakan satu ekor dalam pengasuhan saya.
"Oke fix ya yang orange buat mba banz." Aaak deg-degan rasanya menunggu akhir pekan, saat sahabat saya akan membawa si kecil dari Semarang ke Pemalang. Agak nekat memang kawan saya ini membawanya secara sembunyi-sembunyi naik kereta. Untung nggak ketahuan petugasnya. Dan untung jg kucingnya nggak mabok perjalanan. Alhamdulillah ia sampai dengan sehat dan selamat di rumah ibu adopsinya ini.
![]() |
Si kecil diselundupkan di dalam tas |
"Siapa nih namanya?" hmm cukup bingung memilih nama yang tepat. Yang sekiranya manis tapi nggak terlalu alay. Pengen sih kasih nama Abhisyek Premehra, kayak nama lakon serial India favorit ibu saya. Secara dulu waktu beli boneka beruang juga dikasih nama Jalaludin Muhammad Akbar, karena kala itu yg lagi jadi idola adalah serial Jodha Akbar. Tapi kali ini saya pengen nama lokal aja, yang simpel tapi sekaligus bisa jadi doa.
"Slamet, namanya Slamet." seisi rumah tertawa lebar, tapi si kecil kayaknya suka nama itu. Dia mulai sibuk berlarian keliling rumah sambil main tangkap gigit apapun yang bergerak dan menarik perhatiannya.
Welcome home, Slamet. Betah-betah disini ya :)
![]() | ||
Slamet, the little boss |
Comments
Post a Comment