Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2012

Hadits Seputar Ramadhan

# Semoga bisa menambah ilmu pengetahuan kita. Hati2 dalam menyikapi setiap hadits yang kita terima ^_^ 12 Hadits Lemah dan Palsu Seputar Ramadhan Islam adalah agama yang ilmiah. Setiap amalan, keyakinan, atau ajaran yang disandarkan kepada Islam harus memiliki dasar dari Al Qur’an dan Hadits Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yang otentik. Dengan ini, Islam tidak memberi celah kepada orang-orang yang beritikad buruk untuk menyusupkan pemikiran-pemikiran atau ajaran lain ke dalam ajaran Islam. Karena pentingnya hal ini, tidak heran apabila Abdullah bin Mubarak rahimahullah mengatakan perkataan yang terkenal: الإسناد من الدين، ولولا الإسناد؛ لقال من شاء ما شاء “Sanad adalah bagian dari agama. Jika tidak ada sanad, maka orang akan berkata semaunya.” (Lihat dalam Muqaddimah Shahih Muslim , Juz I, halaman 12) Dengan adanya sanad, suatu perkataan tentang ajaran Islam dapat ditelusuri asal-muasalnya. Oleh karena itu, penting sekali bagi umat muslim untuk memilah hadits-hadits

Dalam Bingkai Sebuah Azzam

“ Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung .” (QS. An Nuur 24:31) Hen

7th Day; Silaturahmi Jilid 2

Hohoho sebagaimana saya katakan dalam postingan sebelumnya , saya emang suka silaturahim. Dan baru saja kemaren saya dikunjungi temen2 mantan PMDH, hari ini saya didatengin ama sahabat saya sejak kecil mungil dan imut2 :) Saya mengenalnya sejak bangku sekolah dasar. Hingga kini persahabatan kami tetap terjalin meski jarak memisahkan dan cuma bisa ketemu pas liburan doang. Yang lebih spesial lagi, dari dulu ampe sekarang, tiap kali ketemu pasti ada banyak cerita yang kami sharingkan, terutama kisah cin*a. Tentu saja, ci*ta disini adalah perasaan antara dua lawan jenis, saudara2. C*nta yang bikin galau para remaja dan pusing seolah2  dunia penuh dengan siksa.Wkwkwk *lebay deh Jujur, sudah lama sekali semenjak di kampus, saya ndak pernah share masalah ci*ta, kecuali sama temen saya ini. Yang bikin seru, kini saya jarang sekali menemukan kisah c*nta yang rumit dan complicated selain sama temen saya ini. Hahaha Jadi tuh kalo di kampus, seolah2 amanah dan tugas2 kuliah bener2 telah mem

6th Day; Silaturahim Jilid 1

Sebenernya bukan saya yang pergi berkunjung, melainkan sayalah yang dikunjungi. Mantan temen2 seperjuangan di PMDH, kompakan main ke tempat saya. Ssst ini rahasia, tapi mereka ikhwan semua. Hehehe Eits, tenang aja. Saya nggak sendirian kok, melainkan ditemenin sama kakak pertama saya yang super duper sok kenal sok dekat ama temen2 saya ini. Kayaknya justru temen2 ikhwan ini silaturahim karena pengen ketemu sama kakak saya, bukan sama saya. Wkwkwk Ngobrol ngalor ngidul sejak sore, disambung buka puasa, dan lanjut ngobrol lagi. Hmm ngobrolnya nggak main2, tapi ngomongin dakwah *busyet, horor pisan Kayaknya nggak seserem kata2 di atas deh, ya pokoknya sekitar aktivitas masing2 sekarang, aktivitas adik2 PMDH sekarang, ngerencanain ifthor bareng, sampe agak2 curcol dikit *kebiasaan Sejujurnya, karena notabene seorang sanguin, maka saya adalah tipe orang yang sangat suka main alias silaturahim. Apalagi Rasulullah pernah bersabda, “Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan

5th Day; Ngisi Kajian Yuks!

Dapet amanah ngisi kajian rutin remaja. Adik2 dari yayasan dinas sosial, meski mungkin ndak seberuntung saya yang masih punya orang tua lengkap, tapi masya Allah semangat-semangat! Pertanyaan-pertanyaannya itu lho, bikin saya musti putar otak njawabnya. "Mba, apa bener kata orang tua kalo Ramadhan ga boleh njemur kasur sama potong kuku?" "Mba, kalo puasa terus duduk berduaan sama pacar tapi nggak ngapa-ngapain batal nggak?" "Mba, kalo smsan sama pacar katanya batal ya?" "Mba, kalo malem-malem udah buka puasa terus boleh marah nggak?" "Mba kadang-kadang temenku menguji kesabaran waktu lagi puasa, gimana dong?" "Mba kalo puasa terus marah kan puasanya sia-sia, mending dibatalin atau gimana?" "Mba, ada cowok yang ngejar-ngejar aku dan posesif banget, padahal udah aku cuekin tapi malah ngancem bolos sekolah, aku harus gimana mba?" Dan masih seabrek pertanyaan-pertanyaan yang lainnya. Subhanallah, anak zaman sekar

4th Day; Baru Hari Keempat Udah Males!? Terlaluuu!!

Hiks, kebawa sama first day syndrome nih :( Mana nggak puasa, jadi bersantai2. Bawaannya maleeesss.... Pengaruh hormon wanita kali ya? (*alasan!!!) Hm sudahlah. Tapi lumayan deh ya, hari ketiga ini nyelesein buku 310 halaman dalam setengah hari. Yuhuuu i love reading ;) Bismillah. 4th day; besok lagi harus lebih semangat! Jangan siakan momen spesial Ramadhan ini. Ga yakin deh taun depan bisa ketemu lagi. Huks. Bangun, bangun! Bergerak, bergerak!

2nd Day; Opor Ayam? Slurp, Yummy!

Mustinya opor ayam dimasaknya di akhir bulan ramadhan alias menjelang idul fitri. Tapi udah pada ga sabaran nih. Jadi, menu spesial buka puasa hari kedua: Opor Ayam Ala Chief Zakiyah B-) Bumbunya ada bawang putih, bawang merah, garem, ketumbar, apa lagi ya? (sebenernya saya cuman bantuin ibu ngulek bumbunya sih, wkwkwk) Eits eits, tapi hasilnya jangan ditanya. So pasti maknyuss dongs. Hohoho Sebenernya agak kurang asin dikit, tapi syukurlah, itu menandakan bahwa yang bikin ndak pingin keburu2 nikah. Hehehe Bismillah. 2nd Day; awal yang baik untuk belajar masak. Biar lulus Ramadhan langsung siap jadi ibu rumah tangga yang baik. Hihi  B-)

1st Day; Pompa Air Uji Kesabaran

Sebenernya pengen banget hari pertama Ramadhan udah di rumah, tapi karena ada beberapa hal yg harus diselesaikan, jadi masih bertahan di solo. Gantinya malah ayah yang ke solo (seperti biasa, ngambil motor buat dibawa pulang selama liburan). Pagi-pagi mau nyuci baju for the last time (*halah) sebelum pulang kampung, eh air malah bermasalah. Jadi begini, mekanisme air di kost saya adalah: pertama, air PAM dialirin ke tandon bawah yang luasnya segedhe kamar kos saya, terus air tersebut dinaikin ke tandon atas pake pompa air, baru deh bisa ngalir ke kran-kran. Nha tapi beberapa hari belakangan, temen2 kosan saya menemukan sebuah metode baru dimana air dari PAM bisa langsung ngalir ke tandon atas tanpa harus dinaikin pompa (ribet ya? saya juga ribet jelasinnya, pokoknya gitu deh :P). Jadi selama beberapa hari belakangan, pompa air ga dinyalain gitu. Sayangnya, air PAM di lingkungan kos saya tu emang suka mati kalo pagi hari. Tapi kos saya bisa tetep punya persediaan air di tandon bwah asa

H-2 Ramadhan

29 Sya'ban. Aaaaaa sedikit lagi. Ya Allah, berilah kesempatan untuk bertemu dengannya. Ya Allah, obati kerinduan ini dengan indahnya perjumpaan dengannya. Aaamiiin.... *bingung antara pengen nangis dan lompat-lompat saking senengnya. Rasanya dada ini penuh sesak dengan perasaan yang membuncah ruah.  Memantapkan target dan membenahi kembali persiapan yang belum sempurna. Bismillah 

Sebab Akibat Kehidupan :)

"Bagi manusia, hidup itu juga sebabakibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu. Saling mempengaruhi, saling berinteraksi. Sungguh kala u kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkarmelingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit. Itulah mengapa tidak semua orang mengerti apa sebab-akibat kehidupannya. Dengan tidak tahu, maka mereka yang menyadari kalau tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan akan selalu berbuat baik. Setiap keputusan yang akan mereka ambil, setiap kenyataan yang harus mereka hadapi, kejadian-kejadian menyakitkan, kejadian-kejadian menyenangkan, itu semua akan mereka sadari sebagai bagian dari siklus bola raksasa yang ind

Syukur dan Sabar

Batas antara nikmat dan ujian, sabar dan syukur, bagi seorang mukmin sebenarnya hampir tidak ada, tipis sekali. Karena keduanya adalah bentuk keimanan dan tanggapan yang sangat baik atas apa yang telah Allah karuniakan. Syukur adalah bentuk kesabaran saat mendapat musibah berupa nikmat. Dan sabar adalah bentuk kesyukuran saat mendapat kenikmatan berupa musibah.  (SAF, 2012)

Peduli dan Bermanfaat

PEDULI DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT; PERAN KADER DAKWAH KAMPUS SEBAGAI PERSIAPAN MENUJU PERUBAHAN Oleh: Bani Zakiyah (FK UNS 2010) Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang tinggal di suatu tempat dan memiliki hukum serta nilai yang berlaku. Allah telah menciptakan kita sebagai individu sosial –tapi bukan berarti sosialis- yang membutuhkan orang lain. Dan hidup bermasyarakat merupakan salah satu fitrah yang Allah berikan pada kita.             Dalam kehidupan bermasyarakat, kita dituntut untuk berbuat baik, sebagaimana firman Allah: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An Nisa 4:36)       

Rindu Sepotong Episode

Tawa mereka, keceriaan mereka, semangat menggebu mereka, kelabilan mereka, kepanikan mereka, keluhan mereka, pusing mereka... Ah, dulu aku juga seperti itu. Ribet dan polos. Putih, tak tau apa-apa. Strategi, tabiat, iklim, rintangan, ancaman, qodhoya, solusi, oportunity, inisiatif, sinergisitas, grand design, apalah itu semua... Tak ada kerut-kerut dahi yang semakin dalam, yang ada hanyalah senyum yang semakin terkembang. Andai aku bisa kembali pada masa itu, dengan jiwa dan pemikiranku saat ini *jangan-ngayal-aneh-aneh-deh-banz Sebuah pengingat pada diri, yang lalu biarlah pergi. Jadikan ia sebuah kesan, kenangan yang membentuk pribadi hingga detik ini. Letakkan ia dalam sebuah folder memori termanis, yang akan tersimpan hingga akhir nanti. Hey, tapi aku boleh bersenandung, bukan? Janji deh ga akan berisik didengar. Satu lagu saja ^_^ sebuah kisah masa lalu hadir di benakku saat kulihat surau itu menyibak lembaran masa yang indah bersama sahabatku sepotong episode masa lal

Berakhlak Mulia Itu....

berakhlak mulia itu boleh jadi sama saja dengan membiarkan orang lain berprasangka buruk, membenci, bahkan memfitnah Anda, sedangkan Anda sendiri selalu berusaha berprasangka baik, menyayangi, bahkan menyanjung orang lain.. berakhlak mulia itu boleh jadi membuat Anda senantiasa tergugu, sakit, sesak, menangis dalam hati hanya demi benar2 menjaga agar pikiran, lisan, bahk an perbuatan tidak menyakiti orang lain.. sedangkan orang lain boleh jadi seperti air di daun talas, becek mulutnya, becek jemarinya mengetik tidak terbendung.. berakhlak mulia itu bisa jadi membuat Anda berpikiran pendek, ringan hati membantu meski untuk memberikan separuh kekayaan Anda, sedangkan orang lain berpikir sepanjang langit dan bulan, berat hati menolong padahal Anda berhak menerima pertolongan itu.. berakhlak mulia itu bisa jadi membuat Anda tidak populer, dijauhi bahkan mungkin dimusuhi... sementara Anda sebenarnya tidak melakukan apa-apa selain teguh atas sesuatu yg Anda yakini kebaikannya.. sebalik