Skip to main content

6th Day; Silaturahim Jilid 1

Sebenernya bukan saya yang pergi berkunjung, melainkan sayalah yang dikunjungi. Mantan temen2 seperjuangan di PMDH, kompakan main ke tempat saya. Ssst ini rahasia, tapi mereka ikhwan semua. Hehehe
Eits, tenang aja. Saya nggak sendirian kok, melainkan ditemenin sama kakak pertama saya yang super duper sok kenal sok dekat ama temen2 saya ini. Kayaknya justru temen2 ikhwan ini silaturahim karena pengen ketemu sama kakak saya, bukan sama saya. Wkwkwk
Ngobrol ngalor ngidul sejak sore, disambung buka puasa, dan lanjut ngobrol lagi. Hmm ngobrolnya nggak main2, tapi ngomongin dakwah *busyet, horor pisan
Kayaknya nggak seserem kata2 di atas deh, ya pokoknya sekitar aktivitas masing2 sekarang, aktivitas adik2 PMDH sekarang, ngerencanain ifthor bareng, sampe agak2 curcol dikit *kebiasaan
Sejujurnya, karena notabene seorang sanguin, maka saya adalah tipe orang yang sangat suka main alias silaturahim. Apalagi Rasulullah pernah bersabda,

“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan rahimnya.” (Muttafaqun ‘alaih)

So, ini merupakan titik awal dari silaturahim2 selanjutnya di bulan Ramadhan ini *mumpung liburan :D
Insya Allah :)

Comments

Popular posts from this blog

Idul Adha di Perantauan; Sedih Sih, Tapi... Siapa Takut? B-)

Bismillah. Errr udah paham dari judulnya ya? Yaudah deh, ga jadi cerita ah~ ^_^ Intinya selamat hari raya idul adha, mohon maaf lahir dan batin (loh?) (Hoho gambar yg cukup menghibur :D)

Kenapa Menulis?

Saat duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar saya pernah diberi tugas menuliskan aktivitas yang dilakukan selama liburan sekolah. Saya yang hanya LDR (liburan di rumah) bingung harus menulis apa dan akhirnya hanya menulis tentang kegiatan saya main ke rumah nenek, manjat pohon, makan mangga, jatuh, dan hal-hal ngga penting lain yang intinya semua itu cuma ngarang belaka. Walhasil nilai yang tertera di lembar tugas saya hanya 65, beda jauh dengan teman saya yang menceritakan liburannya ke luar kota dan dapat 90. Yah mungkin gaya bahasa saya yang memang ndeso banget, tapi saya jadi sebal sama pelajaran mengarang. Meski sebal menulis tapi saya cinta membaca. Awalnya buku yang saya baca hanya sebatas fabel, dongeng-dongeng dunia, atau majalah bobo yang bapak saya beli secara kiloan di shoping center, paling banter adalah buku kumpulan cerita rakyat yang ibu saya pinjamkan dari perpustakaan umum. Lalu perlahan saya mulai menyentuh majalah annida punya kakak dan dari situ saya mulai kenal p...

Mitos dan Fakta Mahasiswa FK

Bisa dibilang bahwa kedokteran adalah salah satu jurusan yang tergolong kontroversial. Banyak isu dan gosip yang sering saya dengar bahkan jauh hari sebelum benar-benar jadi mahasiswa FK. Diantara desas-desus itu tak jarang yang membuat saya merasa harus berpikir ulang sebelum memilih ambil jurusan ini. Setelah terjun di dalamnya, ternyata ada isu yang bukan sekedar gosip alias fakta, dan ada pula yang ternyata zonk alias hoax alias mitos belaka. Nah dipostingan kali ini saya pengen bahas satu-satu, meski nggak semuanya karena jumlah aslinya buanyak bangets. Semoga bisa mewakili yes. Abaikan pose orang-orang yang di pinggir 1. Mahasiswa FK biasanya anak orang kaya soalnya bayar kuliahnya mahal. Menurut saya nggak seratus persen benar. Memang ada FK yang mematok harga selangit baik untuk biaya masuk maupun persemesternya, tapi banyak juga FK yang relatif terjangkau, biasanya dari universitas negeri. Selain itu ada kok mahasiswa FK kayak saya yang hanya bermodal dengkul alias m...