Hohoho sebagaimana saya katakan dalam postingan sebelumnya, saya emang suka silaturahim. Dan baru saja kemaren saya dikunjungi temen2 mantan PMDH, hari ini saya didatengin ama sahabat saya sejak kecil mungil dan imut2 :)
Saya mengenalnya sejak bangku sekolah dasar. Hingga kini persahabatan kami tetap terjalin meski jarak memisahkan dan cuma bisa ketemu pas liburan doang. Yang lebih spesial lagi, dari dulu ampe sekarang, tiap kali ketemu pasti ada banyak cerita yang kami sharingkan, terutama kisah cin*a. Tentu saja, ci*ta disini adalah perasaan antara dua lawan jenis, saudara2. C*nta yang bikin galau para remaja dan pusing seolah2 dunia penuh dengan siksa.Wkwkwk *lebay deh
Jujur, sudah lama sekali semenjak di kampus, saya ndak pernah share masalah ci*ta, kecuali sama temen saya ini. Yang bikin seru, kini saya jarang sekali menemukan kisah c*nta yang rumit dan complicated selain sama temen saya ini. Hahaha
Jadi tuh kalo di kampus, seolah2 amanah dan tugas2 kuliah bener2 telah membuat saya kewalahan sampe nggak sempet mikirin yg namanya ci*ta (ini serius loh). Dan pertemuan dengan kawan saya ini seolah2 memberi sebuah pengalaman unik yang baru, di luar kegiatan2 yang saya lakukan selama ini. Hihihi
Dan mendengarkan kisah2nya, membuat saya mau tidak mau teringat pada kata2 Ti Pat Kay dalam drama laga Kera Sakti, "Beginilah ci*ta, deritanya tiada akhir" :-P
Hm, pada akhirnya sebuah nasihat pun terucap. Dan biar bisa buat pengingat saya di kemudian hari juga, saya torehkan disini deh :)
"Laki-laki itu nggak akan pernah benar2 suka sebelum ia membuktikannya dengan meminang. Jadi patokannya ya ngelamar atau nggak. Kalo nggak berani ya berarti nggak suka, selesai. Saranku, sekarang bukan waktunya mikir dia suka atau nggak, tapi mikir apakah aku sudah baik atau belum. Kalo sudah baik, maka pada waktu yang tepat pasti akan mendapat yg terbaik, meski itu bukan yang diharapkan sebelumnya (kali aja yg diharapkan ternyata nggak cukup baik buat kita). Sooo, now it's time to keep moving forward. Campakkan galau sejauh2nya, dan melakukan hal2 positif sebanyak2nya."
Menasihati emang mudah, tapi mengaplikasikannya butuh niat yang kuat. Bismillah. Mari belajar bersama-sama (^o^)/
*Note: Saya juga pernah nulis masalah cinta2an loh. Kata temen saya sih lumayan buat obat. Hehehe. Bisa cek disini :)
Saya mengenalnya sejak bangku sekolah dasar. Hingga kini persahabatan kami tetap terjalin meski jarak memisahkan dan cuma bisa ketemu pas liburan doang. Yang lebih spesial lagi, dari dulu ampe sekarang, tiap kali ketemu pasti ada banyak cerita yang kami sharingkan, terutama kisah cin*a. Tentu saja, ci*ta disini adalah perasaan antara dua lawan jenis, saudara2. C*nta yang bikin galau para remaja dan pusing seolah2 dunia penuh dengan siksa.Wkwkwk *lebay deh
Jujur, sudah lama sekali semenjak di kampus, saya ndak pernah share masalah ci*ta, kecuali sama temen saya ini. Yang bikin seru, kini saya jarang sekali menemukan kisah c*nta yang rumit dan complicated selain sama temen saya ini. Hahaha
Jadi tuh kalo di kampus, seolah2 amanah dan tugas2 kuliah bener2 telah membuat saya kewalahan sampe nggak sempet mikirin yg namanya ci*ta (ini serius loh). Dan pertemuan dengan kawan saya ini seolah2 memberi sebuah pengalaman unik yang baru, di luar kegiatan2 yang saya lakukan selama ini. Hihihi
Dan mendengarkan kisah2nya, membuat saya mau tidak mau teringat pada kata2 Ti Pat Kay dalam drama laga Kera Sakti, "Beginilah ci*ta, deritanya tiada akhir" :-P
Hm, pada akhirnya sebuah nasihat pun terucap. Dan biar bisa buat pengingat saya di kemudian hari juga, saya torehkan disini deh :)
"Laki-laki itu nggak akan pernah benar2 suka sebelum ia membuktikannya dengan meminang. Jadi patokannya ya ngelamar atau nggak. Kalo nggak berani ya berarti nggak suka, selesai. Saranku, sekarang bukan waktunya mikir dia suka atau nggak, tapi mikir apakah aku sudah baik atau belum. Kalo sudah baik, maka pada waktu yang tepat pasti akan mendapat yg terbaik, meski itu bukan yang diharapkan sebelumnya (kali aja yg diharapkan ternyata nggak cukup baik buat kita). Sooo, now it's time to keep moving forward. Campakkan galau sejauh2nya, dan melakukan hal2 positif sebanyak2nya."
Menasihati emang mudah, tapi mengaplikasikannya butuh niat yang kuat. Bismillah. Mari belajar bersama-sama (^o^)/
*Note: Saya juga pernah nulis masalah cinta2an loh. Kata temen saya sih lumayan buat obat. Hehehe. Bisa cek disini :)
Comments
Post a Comment