Bismillaah...
Pernahkah kamu kehujanan? Setidaknya sekali seumur hidup, pasti pernah ^_^
Lalu pernahkah hujan itu seolah2 menantimu? Menunggu saat yang tepat untuk turun menyirammu dengan air dari langit? Ia seakan mengintai dari celah awan mendung diatas sana, hendak mengagetkanmu seraya berseru "hoooohaaaa!!"
Aku pernah. Berkali-kali!
Tepat saat aku keluar rumah atau menstarter mio tersayangku, hujan hadir dengan derasnya. Lalu saat aku sampai di tujuan, ia berhenti. Dan taukah kamu, saat kubergegas pulang, hujan turun kembali. Begitu berulang dan terus terjadi...
Oh hujan, apa kau pikir aku akan terganggu? Tergoda untuk mengumpat atau menyumpah, berlari menghindarimu? Kau keliru, Hujan! Aku justru menikmati momen mencium aroma tanah yang kau basahi. Aku mencintai tetes-tetes air yang kau percikkan diatas kepalaku. Menatap hijaunya daun-daun yang kau segarkan, juga anak-anak kecil yang berlarian riang, hujan-hujanan. Ya, aku menyukainya ^_^
Kepuasan tertinggi adalah saat kau biaskan warna mentari, putih menjadi jutaan. Bagiku jutaan, tak peduli orang-orang menyebutnya tujuh.
Untukku kau selalu spesial. Dan ajaib.
Hujan, basahi aku. Tapi jangan kaus kakiku *karena jumlahnya terbatas dan susah mencucinya :D
Salam hujan-hujanan :D
Pernahkah kamu kehujanan? Setidaknya sekali seumur hidup, pasti pernah ^_^
Lalu pernahkah hujan itu seolah2 menantimu? Menunggu saat yang tepat untuk turun menyirammu dengan air dari langit? Ia seakan mengintai dari celah awan mendung diatas sana, hendak mengagetkanmu seraya berseru "hoooohaaaa!!"
Aku pernah. Berkali-kali!
Tepat saat aku keluar rumah atau menstarter mio tersayangku, hujan hadir dengan derasnya. Lalu saat aku sampai di tujuan, ia berhenti. Dan taukah kamu, saat kubergegas pulang, hujan turun kembali. Begitu berulang dan terus terjadi...
Oh hujan, apa kau pikir aku akan terganggu? Tergoda untuk mengumpat atau menyumpah, berlari menghindarimu? Kau keliru, Hujan! Aku justru menikmati momen mencium aroma tanah yang kau basahi. Aku mencintai tetes-tetes air yang kau percikkan diatas kepalaku. Menatap hijaunya daun-daun yang kau segarkan, juga anak-anak kecil yang berlarian riang, hujan-hujanan. Ya, aku menyukainya ^_^
Kepuasan tertinggi adalah saat kau biaskan warna mentari, putih menjadi jutaan. Bagiku jutaan, tak peduli orang-orang menyebutnya tujuh.
Untukku kau selalu spesial. Dan ajaib.
Hujan, basahi aku. Tapi jangan kaus kakiku *karena jumlahnya terbatas dan susah mencucinya :D
Salam hujan-hujanan :D
Salam pawang ujan
ReplyDelete