Skip to main content

Idul Adha di Perantauan; Sedih Sih, Tapi... Siapa Takut? B-)

Bismillah.
Errr udah paham dari judulnya ya? Yaudah deh, ga jadi cerita ah~
^_^

Intinya selamat hari raya idul adha, mohon maaf lahir dan batin (loh?)



(Hoho gambar yg cukup menghibur :D)

Comments

  1. wah, benar2 postingan yang sangat panjang. bicara2 itu gambarnya melucukan saja sudikah kiranya saya jadikan profile pict facebook saya?

    ReplyDelete
  2. hehehehe silahkan saja jika dirasa itu cukup indah. lagipula sapi kurban dalam gambar tersebut rasanya mirip dengan anda :D

    ReplyDelete
  3. hahahaaaa... lucu sekaliiii :)) ban, kamu tau darimana kalo baru ada yang komen? kan tdak terpasang recent commentnya :)

    ReplyDelete
  4. Hehehe terimakasih mba mulkiiii, saya memang lucu, imut, dan unyu2 :-P
    Di menu dasbor ada kok mba, yg buat liat komen.... :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mitos dan Fakta Mahasiswa FK

Bisa dibilang bahwa kedokteran adalah salah satu jurusan yang tergolong kontroversial. Banyak isu dan gosip yang sering saya dengar bahkan jauh hari sebelum benar-benar jadi mahasiswa FK. Diantara desas-desus itu tak jarang yang membuat saya merasa harus berpikir ulang sebelum memilih ambil jurusan ini. Setelah terjun di dalamnya, ternyata ada isu yang bukan sekedar gosip alias fakta, dan ada pula yang ternyata zonk alias hoax alias mitos belaka. Nah dipostingan kali ini saya pengen bahas satu-satu, meski nggak semuanya karena jumlah aslinya buanyak bangets. Semoga bisa mewakili yes. Abaikan pose orang-orang yang di pinggir 1. Mahasiswa FK biasanya anak orang kaya soalnya bayar kuliahnya mahal. Menurut saya nggak seratus persen benar. Memang ada FK yang mematok harga selangit baik untuk biaya masuk maupun persemesternya, tapi banyak juga FK yang relatif terjangkau, biasanya dari universitas negeri. Selain itu ada kok mahasiswa FK kayak saya yang hanya bermodal dengkul alias m

Muslimah Lembut?

Bismillah. Apa salahnya bila tak memiliki sifat selembut Khadijah? Keibuan dan santun, bak seorang bidadari, bahkan lebih dari sekadar bidadari. Pun Aisyah tak lepas dari predikat mulia. Dibalik sifatnya yang ceria, ekspresif, bahkan seringkali manja. Juga Nusaibah, yang bersama senjatanya dengan gagah berani melindungi Rasulullah di perang uhud. Namun bukankah ia pun seorang wanita? Atau lupakah tentang pertanyaan kritis Asma' binti Yazid yang mempesona para shahabat, hingga Rasulullah memujinya sebagai pertanyaan terbaik? Karena lembut bukan hanya dinilai dari intonasi yang terdengar dari lisannya, tutur katanya, atau kekuatan tangannya.Ada wanita yang dikaruniai Allah kelebihan volume saat berkata, hingga seluruh hadirin mampu mendengar suaranya meski tak bermaksud untuk berteriak-teriak. Pun ada juga wanita yang membuat hati kebat-kebit karena suaranya yang aduhai halus meski sesungguhnya tak dihalus-haluskan. Ada wanita yang berotot kuat, hingga mampu mengangkat beb