Skip to main content

Idul Adha di Perantauan; Sedih Sih, Tapi... Siapa Takut? B-)

Bismillah.
Errr udah paham dari judulnya ya? Yaudah deh, ga jadi cerita ah~
^_^

Intinya selamat hari raya idul adha, mohon maaf lahir dan batin (loh?)



(Hoho gambar yg cukup menghibur :D)

Comments

  1. wah, benar2 postingan yang sangat panjang. bicara2 itu gambarnya melucukan saja sudikah kiranya saya jadikan profile pict facebook saya?

    ReplyDelete
  2. hehehehe silahkan saja jika dirasa itu cukup indah. lagipula sapi kurban dalam gambar tersebut rasanya mirip dengan anda :D

    ReplyDelete
  3. hahahaaaa... lucu sekaliiii :)) ban, kamu tau darimana kalo baru ada yang komen? kan tdak terpasang recent commentnya :)

    ReplyDelete
  4. Hehehe terimakasih mba mulkiiii, saya memang lucu, imut, dan unyu2 :-P
    Di menu dasbor ada kok mba, yg buat liat komen.... :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mitos dan Fakta Mahasiswa FK

Bisa dibilang bahwa kedokteran adalah salah satu jurusan yang tergolong kontroversial. Banyak isu dan gosip yang sering saya dengar bahkan jauh hari sebelum benar-benar jadi mahasiswa FK. Diantara desas-desus itu tak jarang yang membuat saya merasa harus berpikir ulang sebelum memilih ambil jurusan ini. Setelah terjun di dalamnya, ternyata ada isu yang bukan sekedar gosip alias fakta, dan ada pula yang ternyata zonk alias hoax alias mitos belaka. Nah dipostingan kali ini saya pengen bahas satu-satu, meski nggak semuanya karena jumlah aslinya buanyak bangets. Semoga bisa mewakili yes. Abaikan pose orang-orang yang di pinggir 1. Mahasiswa FK biasanya anak orang kaya soalnya bayar kuliahnya mahal. Menurut saya nggak seratus persen benar. Memang ada FK yang mematok harga selangit baik untuk biaya masuk maupun persemesternya, tapi banyak juga FK yang relatif terjangkau, biasanya dari universitas negeri. Selain itu ada kok mahasiswa FK kayak saya yang hanya bermodal dengkul alias m

Kerlap-kerlip

Mati lampu. Ini bukan karena pulsa listrik kost saya habis atau belum bayar 3 bulan. Bukan juga karena lampunya kadaluarsa. Semua lampu sepanjang jalan kost mati, itulah kenyataan yang terjadi, dan harus diterima dengan lapang dada. Dan saya, disini ngutak-atik laptop, nulis-nulis blog selagi temen2 kost ribut masalah lilin, korek, dan seterusnya. Saya cukup menikmati kegelapan ini, karena kamar saya jadi bersinar gara2 hiasan bintang2 fluoroscent warna hijau, pink, dan biru yang saya tempel di langit2 dan tembok kamar saya. Walhasil, kalo mati lampu, kamar saya jadi kerlap-kerlip, jad i berasa melayang-layang di tengah langit malam (lebay), hem mungkin sederhananya seperti berada di planetarium, atau apalah itu, yang jelas rasanya nyaman sekali :) Alhamdulillah, lampunya udah nyala! Wah, cepet banget ya, cuma berapa menit gitu, ga sampe setengah jam. Kamar saya sekarang jadi terang benderang, ga kerlap-kerlip lagi :) Hem, saya jadi teringat sama penemu lampu pijar, Thomas Alfa Edi