Bismillah.
Di sini saya nggak bermaksud banyak komentar atau profokasi mengenai perbedaan penetapan 1 Syawal 1432 Hijriyah. Sebagaimana yang dikatakan oleh Pak Din Syamsudin, bahwa Perbedaan itu seyogianya disikapi dengan toleransi dan saling menghargai karena penetapan awal Syawal didasari oleh keyakinan keagamaan masing-masing. Selain itu, seingat saya ini bukan pertama kalinya terjadi perbedaan dalam penetapan Idul Fitri. Kita seharusnya cukup dewasa dalam menanggapi perbedaan ini.
Meski banyak juga yang komplain, bingung. Kalo yang bener tuh 30 Agustus, berarti haram puasa dong. Tapi kalo yang bener tuh 31 Agustus, berarti meninggalkan puasa wajib dong. Hem, menurut saya sih, karena dua2nya punya dasar yg kuat, mending kmbalikan ke orangnya masing2 aja. Allah Maha Mengetahui apa2 yg tidak kita ketahui.
Malah yg disayangkan adalah masyarakat yang membesar2kan hal ini, atau kecewa berlebihan dengan pengumuman pmerintah yang agak "kemaleman". Bahkan ...
Ceracau ceracau ceracau