Sekali lagi, melewatkan waktu tengah malam tanpa menyadari apa saja yang telah dilakukan hari ini
Sekali lagi, membiarkan satu hari mulia dalam Ramadhan terlewatkan tanpa amal yang berarti
Sekali lagi, muhasabah yang lalu pun belum cukup berhasil menjadi bahan pelajaran hari ini
Sekali lagi, target tertunda, dan entah sampai kapan tertunda
Sekali lagi, merasa beban-beban dipikul sendiri
Sekali lagi, merasa terbebani, tentang amanah, tentang kewajiban, tentang masa depan, tentang kehidupan
Sekali lagi, tak berdaya melawan ketakutan-ketakutan, harapan-harapan, impian-impian
Sekali lagi, masih terus memandang dari sudut yang sama
Sekali lagi, jatuh terserak dalam kefuturan yang datang dan datang lagi
Sekali lagi, banyak kata dalam otak tanpa mampu untuk terungkap, tertulis lewat pena atau tarian tuts-tuts keyboard yang berdebu, tak tersentuh
Sekali lagi, sekali lagi, sekali lagi
Dan ayahku mengingatkanku jangan tidur terlalu larut, sekali lagi
Bagaimana kalau tak akan ada lain kali lagi?
Comments
Post a Comment