Skip to main content

Pilu By Panbers; Sebuah Nostalgia Solo-Pemalang

Bismillah
Bertemu lagi dengan saya, dan kali ini saya telah berada di tempat paling nyaman sedunia: rumah!
Hahahay :D

Oke, saya mau posting sedikit cerita ga penting (kayanya ga ada yg penting di blog ini :-P) dari perjalanan saya menuju kampung halaman: ngobrol ga jelas sama temen satu kursi, seru2an, ketawa2 ngomentarin gerak-gerik supir beserta kondektur bus, dan ndengerin lagu nostalgia. Untuk yang terakhir ini, bikin saya jadi kangen tingkat dewa sama rumah. Secara itu lagu favorit ayah saya bangeeett, pake beut. Hehehe



Jadi biasanya tiap pagi habis shubuh, sore habis pulang kerja, atau malem habis tarawih, ayah saya hobi banget dengerin lagu2 nostalgia, nha salah satunya disetel tuh sama bapak kondektur bus, judulnya pilu. Liriknya saya lumayan hapal, begini:

Pilu...
Rasa hatiku
Sejak kau tinggalkan daku

Perih...
Hatiku perih
Karena takkan kembali

Kini hanya bayanganmu
Melintasi mataku
Hanyalah wajahmu
Tak ku lupa seumur hidupku

Sedih...
Hatiku sedih
Karena takkan kembali

Wkwkwk ga sadar, saya jadi ikut2an nyanyi di bus. Eh, sama bapak kondekturnya malah dimatiin lagunya. Haish, emang suara saya bikin berisik ya? Hiks hiks sirik aja tuh bapak :-P

Anyways, bulan ramadhan hanya tinggal beberapa hari. Syawal sudah di depan mata. Hiks hiks, ga kerasa banget ya, bulan mulia ini akan segera meninggalkan kita. Jadi pilu beneran nih :'(

Gimana sodara2, sudah tercapai semua targetnya? Bagi yang belum, ayo kerja keras, masih ada kesempatan. Bagi yang sudah, eitz jangan puas dulu. Masih ada waktu buat menambah timbangan amal kita di bulan spesial ini. Semangat utk terus memperbaiki diri!

Salam ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Mitos dan Fakta Mahasiswa FK

Bisa dibilang bahwa kedokteran adalah salah satu jurusan yang tergolong kontroversial. Banyak isu dan gosip yang sering saya dengar bahkan jauh hari sebelum benar-benar jadi mahasiswa FK. Diantara desas-desus itu tak jarang yang membuat saya merasa harus berpikir ulang sebelum memilih ambil jurusan ini. Setelah terjun di dalamnya, ternyata ada isu yang bukan sekedar gosip alias fakta, dan ada pula yang ternyata zonk alias hoax alias mitos belaka. Nah dipostingan kali ini saya pengen bahas satu-satu, meski nggak semuanya karena jumlah aslinya buanyak bangets. Semoga bisa mewakili yes. Abaikan pose orang-orang yang di pinggir 1. Mahasiswa FK biasanya anak orang kaya soalnya bayar kuliahnya mahal. Menurut saya nggak seratus persen benar. Memang ada FK yang mematok harga selangit baik untuk biaya masuk maupun persemesternya, tapi banyak juga FK yang relatif terjangkau, biasanya dari universitas negeri. Selain itu ada kok mahasiswa FK kayak saya yang hanya bermodal dengkul alias m...

Idul Adha di Perantauan; Sedih Sih, Tapi... Siapa Takut? B-)

Bismillah. Errr udah paham dari judulnya ya? Yaudah deh, ga jadi cerita ah~ ^_^ Intinya selamat hari raya idul adha, mohon maaf lahir dan batin (loh?) (Hoho gambar yg cukup menghibur :D)

Tentang Kuliah di FK

Banyak orang yang berpikir kuliah di kedokteran itu keren, prestis, wah, dan sebagainya. Tak heran bila banyak yang bercita-cita jadi dokter. Banyak orang memandang dokter di masyakarat itu termasuk kalangan menengah ke atas, duitnya banyak, hidupnya santai tinggal kipas-kipas, uang datang sendiri. Tapi benarkah demikian? Saya pribadi sebelumnya ngga pernah bercita-cita jadi dokter, memimpikan pun tidak. Bagi saya jadi dokter itu ketinggian, saya benci pelajaran biologi, takut liat darah, dan orang tua saya juga ngga punya banyak uang, ditambah lagi, kuliah dokter kayaknya lama. Awalnya cita-cita saya ingin jadi sastrawan, jadi penulis buku (seperti yang sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya ). Tapi kemudian saya ingin lebih realistis, karena orang tua saya ngga mungkin mengabulkan cita-cita semacam itu, dengan alasan untuk jadi penulis bisa dilakukan sambil kuliah yang lain. Jadi saya beralih untuk mengambil jalur yang sama dengan kedua kakak: menjadi guru. Kakak pertama s...