Bismillah.
Saya hadir kembali... ^_^
Dan seperti biasa, kali ini saya mau melaporkan kejadian yang saya alami, istilahnya curhat. Hohoho
Hari ini tuh saya libur tapi ga libur. Biasa deh, orang keren macam saya tu ada-ada aja kerjaannya (ditimpukin mode: on).
Hem, jadi tadi, hari sabtu tanggal 29 Oktober 2011 alias 1 Dzulhijah 1432 sejak pagi hari hingga sore menjelang, saya ikut training kepenulisan yang diselenggarain bidang syiar SKI Fakultas Kedokteran UNS. Dan wow, habis ikut acara tadi, obsesi saya jaman dahulu kala utk jadi penulis best seller bener-bener bangkit kembali. Rasanya tuh kayak orang mati suri yang bangkit kembali dari alam kubur (wuih, serem juga nih perumpamaan gue).
Saya musti bela-belain nih pinjem jempol tetangga buat ngacungin 5 jempol atas "ih-wow" nya acara tadi. Mulai dari pematerinya yang okeee bangeeett (abisnya saya emang ngefans abiz sama pemateri tadi, hehehe) sampe lomba bikin mading berisi tulisan bikinan peserta sendiri. Spontan, dalam waktu satu setengah jam (kayaknya malah kurang deh). Dan "ih-wow" nya lagi, kelompok saya dapet juara. HOHOHO ^o^
Errr, sebenernya saya pengen share tentang materi lengkapnya, tapi habis dipikir-pikir cape juga nulis. Hehehe makanya harusnya dateng tuh. Rugi kan, ga dateng.... :-P
Oke, simpel aja deh ya....
Penulis, adalah seorang yang punya potensi besar untuk mengubah dunia. The word can change the world! Nha dari situ, beban seorang penulis adalah mau mengubah ke arah mana?
Dan yang makjleb di hati saya adalah kata-kata berikut. Jika seseorang menulis karena hobi, maka ia akan menulis kalo lagi seneng aja. Tapi jika seseorang menulis karena misi, maka ia akan berdarah-darah untuk menulis. Lalu, bagaimana caranya menumbuhkan misi tersebut? Yaitu dengan memahami kembali hakikat kehidupan kita, apa yang akan kita lakukan untuk kehidupan dan setelahnya. So, menulislah bukan hanya untuk menyenangkan diri sendiri, tapi menulislah untuk membagi kebahagiaan pada orang lain. Dan lebih penting lagi, untuk membagi ilmu Allah, untuk kemudian dikoreksi dan dilengkapi oleh orang lain....
*.*
Lalu lalu lalu lalu, mungkinkah blog yang saya tulis ini menjadi sarana orang lain tertular kebahagiaan saya? :D
Terus terus terus terus, kalo saya lagi nyampah yang sendu-sendu jadi ikutan sedih dong? :(
Haish, kayaknya saya musti bikin tulisan yang lebih bermutu deh +_+
Saya hadir kembali... ^_^
Dan seperti biasa, kali ini saya mau melaporkan kejadian yang saya alami, istilahnya curhat. Hohoho
Hari ini tuh saya libur tapi ga libur. Biasa deh, orang keren macam saya tu ada-ada aja kerjaannya (ditimpukin mode: on).
Hem, jadi tadi, hari sabtu tanggal 29 Oktober 2011 alias 1 Dzulhijah 1432 sejak pagi hari hingga sore menjelang, saya ikut training kepenulisan yang diselenggarain bidang syiar SKI Fakultas Kedokteran UNS. Dan wow, habis ikut acara tadi, obsesi saya jaman dahulu kala utk jadi penulis best seller bener-bener bangkit kembali. Rasanya tuh kayak orang mati suri yang bangkit kembali dari alam kubur (wuih, serem juga nih perumpamaan gue).
Saya musti bela-belain nih pinjem jempol tetangga buat ngacungin 5 jempol atas "ih-wow" nya acara tadi. Mulai dari pematerinya yang okeee bangeeett (abisnya saya emang ngefans abiz sama pemateri tadi, hehehe) sampe lomba bikin mading berisi tulisan bikinan peserta sendiri. Spontan, dalam waktu satu setengah jam (kayaknya malah kurang deh). Dan "ih-wow" nya lagi, kelompok saya dapet juara. HOHOHO ^o^
Errr, sebenernya saya pengen share tentang materi lengkapnya, tapi habis dipikir-pikir cape juga nulis. Hehehe makanya harusnya dateng tuh. Rugi kan, ga dateng.... :-P
Oke, simpel aja deh ya....
Penulis, adalah seorang yang punya potensi besar untuk mengubah dunia. The word can change the world! Nha dari situ, beban seorang penulis adalah mau mengubah ke arah mana?
Dan yang makjleb di hati saya adalah kata-kata berikut. Jika seseorang menulis karena hobi, maka ia akan menulis kalo lagi seneng aja. Tapi jika seseorang menulis karena misi, maka ia akan berdarah-darah untuk menulis. Lalu, bagaimana caranya menumbuhkan misi tersebut? Yaitu dengan memahami kembali hakikat kehidupan kita, apa yang akan kita lakukan untuk kehidupan dan setelahnya. So, menulislah bukan hanya untuk menyenangkan diri sendiri, tapi menulislah untuk membagi kebahagiaan pada orang lain. Dan lebih penting lagi, untuk membagi ilmu Allah, untuk kemudian dikoreksi dan dilengkapi oleh orang lain....
*.*
Lalu lalu lalu lalu, mungkinkah blog yang saya tulis ini menjadi sarana orang lain tertular kebahagiaan saya? :D
Terus terus terus terus, kalo saya lagi nyampah yang sendu-sendu jadi ikutan sedih dong? :(
Haish, kayaknya saya musti bikin tulisan yang lebih bermutu deh +_+

mendukung bani zakiyah nurmalaaaaa :P
ReplyDeletehekekeke, berasa kampanye deh mbak, :-P
ReplyDelete