Sebenarnya kurang tepat jika beralasan bahwa saya hanyalah manusia yang tak mungkin sempurna. Karena meski tak sempurna, seharusnya saya berusaha melengkapi ketidaksempurnaan saya dengan terus mengoreksi disana-sini, dan mengupgrade diri agar tak melulu terjebak dalam alasan kemanusiawian. Tapi kawan, sungguh saya memang bukan makhluk sempurna yang mampu terus mengimbangi kesempurnaanmu, atau mereka.
Beginilah saya, yang terkadang masih jengah dengan tuntutan orang-orang dewasa untuk kedewasaan saya. Saya yang masih harus belajar untuk memanajemen diri diantara amanah-amanah yang menanti.
Dan percayalah, diantara senyum atau tawa lebar yang tersungging, ada renungan yang saya rangkai. Kompleks.
Beginilah saya, yang terkadang masih jengah dengan tuntutan orang-orang dewasa untuk kedewasaan saya. Saya yang masih harus belajar untuk memanajemen diri diantara amanah-amanah yang menanti.
Dan percayalah, diantara senyum atau tawa lebar yang tersungging, ada renungan yang saya rangkai. Kompleks.
Comments
Post a Comment