Skip to main content

Ukhibbukum Fillah :)

Bersamamu,
kita lintasi bukit batu
juga pantai karang berpasir putih
disana ada cita, dan cerita.
Lara menguap bersama air, hilang dalam siklusnya.

Entah kurasa awan berarak terlalu cepat
atau itu hanya bayanganku saja
ia laksana istana kapas, empuk dan nyaman.
Dan gulungan ombak menerpa kita, kita tetap tertawa
sesekali bersorak saat laut hampir menelan separuh tubuh kita.

Bukit pasir gemerlapan bak mutiara suci
yang terpancar dari bola matamu.
Bersinar menyiratkan gairah kehidupan,
kontinu.
Kuharap geloranya tak pernah pudar,
semoga tak pernah pudar.
Agar kita tetap berjalan, tak terhenti.

Lalu birunya samudra yang terhampar
meski horison membatasi kita
dan satwa yang bersembunyi di balik karang
malu-malu menampakkan keberadaannya.
Aku ada! Dan aku bisa.
Kau lebih sempurna, maka sempurnakanlah.

Aku tahu kita mungkin berbeda,
dalam celupan-celupan indah, lambang keberagaman kita.
Tapi ingatlah kawan, ia terbiaskan dari satu warna yang sama, sumber yang satu.
Maka rengkuhlah tanganku, rasakan kuatnya ukhuwah yang terjalin
atas misi yang sama, tujuan yang satu.

Kini senandungkan rabithah,
agar Ia ridhoi kita, hingga nanti

Sampai jumpa di istana kapas!
^_^


Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
(Al Baqarah 2:25)


-ECoR1, 2 Dzulhijah 1432-

Comments

Popular posts from this blog

Idul Adha di Perantauan; Sedih Sih, Tapi... Siapa Takut? B-)

Bismillah. Errr udah paham dari judulnya ya? Yaudah deh, ga jadi cerita ah~ ^_^ Intinya selamat hari raya idul adha, mohon maaf lahir dan batin (loh?) (Hoho gambar yg cukup menghibur :D)

Mitos dan Fakta Mahasiswa FK

Bisa dibilang bahwa kedokteran adalah salah satu jurusan yang tergolong kontroversial. Banyak isu dan gosip yang sering saya dengar bahkan jauh hari sebelum benar-benar jadi mahasiswa FK. Diantara desas-desus itu tak jarang yang membuat saya merasa harus berpikir ulang sebelum memilih ambil jurusan ini. Setelah terjun di dalamnya, ternyata ada isu yang bukan sekedar gosip alias fakta, dan ada pula yang ternyata zonk alias hoax alias mitos belaka. Nah dipostingan kali ini saya pengen bahas satu-satu, meski nggak semuanya karena jumlah aslinya buanyak bangets. Semoga bisa mewakili yes. Abaikan pose orang-orang yang di pinggir 1. Mahasiswa FK biasanya anak orang kaya soalnya bayar kuliahnya mahal. Menurut saya nggak seratus persen benar. Memang ada FK yang mematok harga selangit baik untuk biaya masuk maupun persemesternya, tapi banyak juga FK yang relatif terjangkau, biasanya dari universitas negeri. Selain itu ada kok mahasiswa FK kayak saya yang hanya bermodal dengkul alias m

Kerlap-kerlip

Mati lampu. Ini bukan karena pulsa listrik kost saya habis atau belum bayar 3 bulan. Bukan juga karena lampunya kadaluarsa. Semua lampu sepanjang jalan kost mati, itulah kenyataan yang terjadi, dan harus diterima dengan lapang dada. Dan saya, disini ngutak-atik laptop, nulis-nulis blog selagi temen2 kost ribut masalah lilin, korek, dan seterusnya. Saya cukup menikmati kegelapan ini, karena kamar saya jadi bersinar gara2 hiasan bintang2 fluoroscent warna hijau, pink, dan biru yang saya tempel di langit2 dan tembok kamar saya. Walhasil, kalo mati lampu, kamar saya jadi kerlap-kerlip, jad i berasa melayang-layang di tengah langit malam (lebay), hem mungkin sederhananya seperti berada di planetarium, atau apalah itu, yang jelas rasanya nyaman sekali :) Alhamdulillah, lampunya udah nyala! Wah, cepet banget ya, cuma berapa menit gitu, ga sampe setengah jam. Kamar saya sekarang jadi terang benderang, ga kerlap-kerlip lagi :) Hem, saya jadi teringat sama penemu lampu pijar, Thomas Alfa Edi