Skip to main content

Something I Wanna Try

Saya ingin naik pesawat. Seumur hidup saya belum pernah naik pesawat. Ndeso banget ya? Hehehe. Tapi begitulah kenyataannya. Saya orang yang ngga pernah pergi ke tempat jauh, yang harus ditempuh dengan pesawat. Kalau ke luar kota biasanya kalau engga naik travel, naik kereta api.

Dulu waktu masih kecil, saya selalu heboh kalau ada pesawat yang kebetulan melintas. Saya akan berlari menghambur keluar rumah lalu loncat kegirangan sambil menunjuk-nunjuk ke atas langit. Sekarang juga tetep heboh sih, tapi ngga bisa langsung lari keluar karena harus pakai kerudung lengkap dulu. Lantas saya berandai-andai, bagaimana rasanya kalau saya yang naik? Bisakah mengintip anak-anak kecil yang kegirangan melihat pesawat di bawah sana?

Kayaknya seru naik pesawat. Terbang setinggi langit, menembus awan putih, memandang bumi dari atas. Saya ingin memotret pemandangan dari jendela lalu menjadikannya wallpaper handphone, agar setiap menatapnya saya bisa teringat kembali bagaimana sensasi naik pesawat. Tentang bagaimana serunya getaran pesawat saat lepas landas. Bagaimana pramugari mengintruksikan pemakaian sabuk pengaman, dan mengubah handphone dalam mode penerbangan. Juga bagaimana mencoba menelan ludah agar telinga tidak terasa tersumbat.

Saya ingin naik pesawat ke luar negeri, melintas benua. Bertemu orang-orang baru dengan kulit dan bahasa yang berbeda. Tapi kalau belum bisa, maka pesawat domestik juga ngga apa-apa. Indonesia juga banyak tempat indah kok. Yang penting bisa naik pesawat, karena itu yang saya nantikan.

Kapan ya saya bisa naik pesawat? Semoga segera ya ;)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mitos dan Fakta Mahasiswa FK

Bisa dibilang bahwa kedokteran adalah salah satu jurusan yang tergolong kontroversial. Banyak isu dan gosip yang sering saya dengar bahkan jauh hari sebelum benar-benar jadi mahasiswa FK. Diantara desas-desus itu tak jarang yang membuat saya merasa harus berpikir ulang sebelum memilih ambil jurusan ini. Setelah terjun di dalamnya, ternyata ada isu yang bukan sekedar gosip alias fakta, dan ada pula yang ternyata zonk alias hoax alias mitos belaka. Nah dipostingan kali ini saya pengen bahas satu-satu, meski nggak semuanya karena jumlah aslinya buanyak bangets. Semoga bisa mewakili yes. Abaikan pose orang-orang yang di pinggir 1. Mahasiswa FK biasanya anak orang kaya soalnya bayar kuliahnya mahal. Menurut saya nggak seratus persen benar. Memang ada FK yang mematok harga selangit baik untuk biaya masuk maupun persemesternya, tapi banyak juga FK yang relatif terjangkau, biasanya dari universitas negeri. Selain itu ada kok mahasiswa FK kayak saya yang hanya bermodal dengkul alias m...

Idul Adha di Perantauan; Sedih Sih, Tapi... Siapa Takut? B-)

Bismillah. Errr udah paham dari judulnya ya? Yaudah deh, ga jadi cerita ah~ ^_^ Intinya selamat hari raya idul adha, mohon maaf lahir dan batin (loh?) (Hoho gambar yg cukup menghibur :D)

Tentang Kuliah di FK

Banyak orang yang berpikir kuliah di kedokteran itu keren, prestis, wah, dan sebagainya. Tak heran bila banyak yang bercita-cita jadi dokter. Banyak orang memandang dokter di masyakarat itu termasuk kalangan menengah ke atas, duitnya banyak, hidupnya santai tinggal kipas-kipas, uang datang sendiri. Tapi benarkah demikian? Saya pribadi sebelumnya ngga pernah bercita-cita jadi dokter, memimpikan pun tidak. Bagi saya jadi dokter itu ketinggian, saya benci pelajaran biologi, takut liat darah, dan orang tua saya juga ngga punya banyak uang, ditambah lagi, kuliah dokter kayaknya lama. Awalnya cita-cita saya ingin jadi sastrawan, jadi penulis buku (seperti yang sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya ). Tapi kemudian saya ingin lebih realistis, karena orang tua saya ngga mungkin mengabulkan cita-cita semacam itu, dengan alasan untuk jadi penulis bisa dilakukan sambil kuliah yang lain. Jadi saya beralih untuk mengambil jalur yang sama dengan kedua kakak: menjadi guru. Kakak pertama s...