Karena terkadang, terlalu banyak hal yang ingin saya capai, tapi saya hanya dapat memandangnya terpaku, tanpa bergerak maju selangkahpun. Kacau, saya justru melakukan hal hal lain yang tak ada sangkut pautnya dengan apa yang saya tuju. Hem, mungkin saya harus terus berlatih fokus pada satu titik meski semburat yang lain begitu menggoda. Saya menyadarinya. Sungguh menyadarinya. Pun demikian, syaraf konvergen saya mungkin sedikit bermasalah.
Karena terkadang, pencapaian orang lain begitu menggiurkan. Tidak, saya tidak iri sama sekali. Saya hanya kagum, dan berharap memiliki kesempatan yang sama (semoga ini tidak sama dengan iri). Logika tiap manusia memang berbeda, begitu pula sudut pandangnya. Dan saya, selalu berharap memiliki logika dan sudut pandang tak terbatas. Agar pencapaian saya, bukan hanya milik saya. Lagi, menjadi pribadi bijak yang mampu memposisikan diri sebagai pihak yang lain, terdengar mengasyikkan.
Saya bukan berharap menjadi orang lain. Namun saya ingin menjadi diri saya, yang pribadinya mencerminkan apa yang menurut saya paling ideal. Beginilah saya.
Comments
Post a Comment