kepada malam, yang dalamnya luas makna
kepada langit, yang padanya tersimpan beribu teka-teki
kepada masa, yang terus berlari
hingga lelah aku mengejarnya, tapi tak mampu aku mengejarnya
juga manusia-manusia yang memiliki, namun alpa hingga hilangnya
disini di sudut ini, pertanyaan berhambur, buncah dalam diam
bias tanpa terangkai
dalam kalimat bahkan kata, tak terejawantah
apa yang sudah terjadi, apa yang akan terjadi
bagaimana jika, mungkinkah kalau
selamanya tak utuh, mengambang
ah, sepertinya aku terlalu mencintai kegalauan, mungkin lebih dari diriku sendiri
Comments
Post a Comment