Skip to main content

Kerlap-kerlip

Mati lampu. Ini bukan karena pulsa listrik kost saya habis atau belum bayar 3 bulan. Bukan juga karena lampunya kadaluarsa. Semua lampu sepanjang jalan kost mati, itulah kenyataan yang terjadi, dan harus diterima dengan lapang dada.

Dan saya, disini ngutak-atik laptop, nulis-nulis blog selagi temen2 kost ribut masalah lilin, korek, dan seterusnya. Saya cukup menikmati kegelapan ini, karena kamar saya jadi bersinar gara2 hiasan bintang2 fluoroscent warna hijau, pink, dan biru yang saya tempel di langit2 dan tembok kamar saya. Walhasil, kalo mati lampu, kamar saya jadi kerlap-kerlip, jad
i berasa melayang-layang di tengah langit malam (lebay), hem mungkin sederhananya seperti berada di planetarium, atau apalah itu, yang jelas rasanya nyaman sekali :)


Alhamdulillah, lampunya udah nyala! Wah, cepet banget ya, cuma berapa menit gitu, ga sampe setengah jam. Kamar saya sekarang jadi terang benderang, ga kerlap-kerlip lagi :)
Hem, saya jadi teringat sama penemu lampu pijar, Thomas Alfa Edison. Satu hal yang selalu saya inget nih, beliau memprotes surat kabar yang memuat judul utama "setelah 9955 kali gagal, edison akhirnya menemukan lampu yang menyala". Nha keesokkan harinya, atas permintaan beliau, judul berita itu diganti jadi "setelah 9955 kali menemukan lampu yang gagal menyala, edison akhirnya menemukan lampu yang menyala"

Subhanalloh yah (dengan nada bicara yang lagi tren), padahal mah intinya sama aja. Tapi esensinya itu lho, "gagal menemukan" dan "menemukan yang gagal" menunjukkan arti yang berbeda. kalo gagal menemukan, berarti yo ga berhasil sama sekali. tapi nek menemukan yang gagal, artinya berhasil menemukan, tapi yang ditemukan itu tidak berhasil.
Hadeh, jadi muter-muter. Anda bingung, sodara-sodara? Sebenernya saya juga bingung sendiri. Hehehe :-P

Baytheway busway ontheway (apaansih), tadi pagi saya menemui sebuah pengalaman baru loh, yaitu.....
(jeng jeng jeng jeng)
Ikut simposium kedokteran!!
Sebenernya bukan pengalaman baru juga ding, dulu saya juga pernah ikut simposium, cuma ini saya lebih2kan aja biar kesannya keren gitu (kebiasaan).

Jadi tadi tuh temanya "Holistic Approach and Comprehensive Management on Safe Pregnancy". Cocok banget buat para wanita, baik yang mau nyiapin kehamilan, sedang hamil, maupun sudah hamil dan mau hamil lagi... :)
(emmm, saya masuk kelompok yang mana yah?)

Semuanya dikupas tuntas, mulai dari gimana memberi asupan gizi agar janin save, sampe metode yang bisa membuat persalinan bebas nyeri, serta penanganan bayi pada golden hour-nya. Bahkan seks yang sehat selama kehamilan juga dibahas secara blak-blakan (ih wow sekaliii! :-P). Ada 9 materi yang dibagi jadi 3 bagian. Mulai dari jam 8 pagi sampe jam 4 sore, semuanya dibabat habis. Meski sempet ngantuk juga karena ada materi-materi yang ga nyambung, tapi over all, nambah pengetahuan banget. Pokoknya keren deh pembicara-pembicaranya.... b(^_^)d

Tapi tapi tapi, tak ada yang sempurna di dunia ini. Yang saya sayangkan dari acara tadi, waktu makan ga boleh masuk ruangan simpo, dan ga dikasih tempat duduk pula. Standing party gitu deh ceritanya. Haish, gimana nih panitia? Masak calon dokter, dokter beneran, bahkan spesialis, disamain sama kuda?


(ini kuda tapi kok belang-belang ya?)

Akhirnya saya ama temen2 makan sambil duduk di tangga hotel deh. Hehehe, biar keliatannya malu2in, yang penting hepiii....

Fyu, cape juga saya ngetik.
Eits, kisah saya masih bersambung loh. Dan saya juga ga ngerti kapan tamatnya (wallahu a'lam)
Tunggu kehadiran saya lagi yaaaa....
Salam ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Idul Adha di Perantauan; Sedih Sih, Tapi... Siapa Takut? B-)

Bismillah. Errr udah paham dari judulnya ya? Yaudah deh, ga jadi cerita ah~ ^_^ Intinya selamat hari raya idul adha, mohon maaf lahir dan batin (loh?) (Hoho gambar yg cukup menghibur :D)

Mitos dan Fakta Mahasiswa FK

Bisa dibilang bahwa kedokteran adalah salah satu jurusan yang tergolong kontroversial. Banyak isu dan gosip yang sering saya dengar bahkan jauh hari sebelum benar-benar jadi mahasiswa FK. Diantara desas-desus itu tak jarang yang membuat saya merasa harus berpikir ulang sebelum memilih ambil jurusan ini. Setelah terjun di dalamnya, ternyata ada isu yang bukan sekedar gosip alias fakta, dan ada pula yang ternyata zonk alias hoax alias mitos belaka. Nah dipostingan kali ini saya pengen bahas satu-satu, meski nggak semuanya karena jumlah aslinya buanyak bangets. Semoga bisa mewakili yes. Abaikan pose orang-orang yang di pinggir 1. Mahasiswa FK biasanya anak orang kaya soalnya bayar kuliahnya mahal. Menurut saya nggak seratus persen benar. Memang ada FK yang mematok harga selangit baik untuk biaya masuk maupun persemesternya, tapi banyak juga FK yang relatif terjangkau, biasanya dari universitas negeri. Selain itu ada kok mahasiswa FK kayak saya yang hanya bermodal dengkul alias m