Skip to main content

SMS

"Tolong konfirmasi sebelum pukul 19.00 malam ini ya..."
Begitu kalimat2 terakhir dalam SMS dari sekretaris bidang saya dalam salah satu organisasi kampus. Hem, oke akan saya balas sebentar lagi, begitu pikir saya dan kemudian saya melanjutkan bacaan di depan saya. Selesai membaca , masih terpikir untuk melakukan aktivitas lain. Oke, saya balas sebentar lagi deh. lalu sebentar lagi, sebentar lagi, dan sebentar lagi. hingga pukul sebelas malam lebih, baru saya teringat lagi utk membalas SMS tadi.

Fyu, begitulah saya. belakangan suka menelantarkan hape dan jarang membalas SMS, meski kadang saya ingin membalasnya, tapi akhirnya lupa....
Pernah hape saya lempar entah kemana dan kemudian saya temukan dalam keadaan mati karena lowbat. waktu saya hidupkan, ada 10 sms dan 6 missedcall yang ternyata semuanya dari orang berbeda dan butuh konfirmasi secepatnya. Hahaha dasar sok pentiing.... :-P

Sebenarnya dulu saya sangat rajin membalas SMS (kecuali kalo dari orang iseng) sampai2 kakak saya yg pertama heran, karena saking rajinnya, setiap saat hape selalu di tangan, tat tit tut tat tit tut menekan keypad hape, ngetik SMS. dan saya juga heran ama kakak saya itu karena beliau paling males mbalas SMS. dalam pemikiran saya waktu itu, nek ada yg SMS yo alangkah baiknya kalo dibales, kasian kan kalo dicuekin, apalagi nek tanya hal2 penting. tapi sekarang, pemikiran saya telah berubah 180 derajat. hahaha

Sepertinya mulai semester 2, saya jadi males mbales SMS. kenapa ya?
Mungkin karena terkadang terlalu banyak yg harus dibalas, hingga saya lupa belum membalas SMS sebelumnya...
#sosoan bangeet :-P
Mungkin karena terkadang ada hal2 yg belum bisa saya putuskan saat itu juga, hingga saya belum bisa membalasnya...
Mungkin karena terkadang pulsa saya memang lagi limited edition
#hehehe maklum anak kost
Mungkin karena terkadang ada saat-saat dimana saya benar2 tidak bisa atau tidak sempat membalas SMS,
Mungkin karena terkadang ada hal2 yang memang tidak ingin saya jawab :)
Mungkin karena terkadang manusia yg alpa ini emang suka mengulur2 waktu, hingga akhirnya lupa....

Oleh karena itu, maaf....
Maaf atas SMS-SMS yg selama ini sering saya cuekin,
Maaf karena harus menunggu lama, bahkan terkadang benar2 tak mendapat balasan,
Maaf karena saya, banyak waktu yg terbuang, keputusan yg tertunda....
Maafkan saya.... :(
Andaikan saja saya punya asisten atau menejer yg mau saya minta membalas SMS-SMS di hape saya....
#khayalan tingkat tinggi mulai deh :D

Hem, giliran saya sekarang yg jadi heran, kenapa ya ada orang yang kerjaannya sms-an mulu setiap saat setiap waktu. kalo ga ada yg SMS masuk, gatel deh tangan, akhirnya ngirim SMS yg ga penting, ngerjain orang, dan lain sebagainya. Mending kalo SMS tausiyah utawa nasehat, bisa menguatkan ukhuwah dan bermanfaat, jadi nambah timbangan pahala. Lha nek SMS nya cuma hai sayang, udah makan belum, boleh kenalan nggak? hadehh....
#maaf kalo ada yg tersinggung :-P

Jadi inget sama sebuah ayat,
"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya."
(Al A'raf 7:34)

Setiap waktu bagi seorang muslim adalah ibadah, setiap detik begitu berharga untuk dihabiskan dengan sia-sia. Astaghfirullah.....
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. "
(Al 'Ashr 103:1-3)

Semoga kita digolongkan dalam hamba yg mampu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya....
Dan semoga saya dapat memperbaiki sikap saya dalam menanggapi SMS yang masuk ke hape saya....
Hehehe

Bismillah :)



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Idul Adha di Perantauan; Sedih Sih, Tapi... Siapa Takut? B-)

Bismillah. Errr udah paham dari judulnya ya? Yaudah deh, ga jadi cerita ah~ ^_^ Intinya selamat hari raya idul adha, mohon maaf lahir dan batin (loh?) (Hoho gambar yg cukup menghibur :D)

Mitos dan Fakta Mahasiswa FK

Bisa dibilang bahwa kedokteran adalah salah satu jurusan yang tergolong kontroversial. Banyak isu dan gosip yang sering saya dengar bahkan jauh hari sebelum benar-benar jadi mahasiswa FK. Diantara desas-desus itu tak jarang yang membuat saya merasa harus berpikir ulang sebelum memilih ambil jurusan ini. Setelah terjun di dalamnya, ternyata ada isu yang bukan sekedar gosip alias fakta, dan ada pula yang ternyata zonk alias hoax alias mitos belaka. Nah dipostingan kali ini saya pengen bahas satu-satu, meski nggak semuanya karena jumlah aslinya buanyak bangets. Semoga bisa mewakili yes. Abaikan pose orang-orang yang di pinggir 1. Mahasiswa FK biasanya anak orang kaya soalnya bayar kuliahnya mahal. Menurut saya nggak seratus persen benar. Memang ada FK yang mematok harga selangit baik untuk biaya masuk maupun persemesternya, tapi banyak juga FK yang relatif terjangkau, biasanya dari universitas negeri. Selain itu ada kok mahasiswa FK kayak saya yang hanya bermodal dengkul alias m

Muslimah Lembut?

Bismillah. Apa salahnya bila tak memiliki sifat selembut Khadijah? Keibuan dan santun, bak seorang bidadari, bahkan lebih dari sekadar bidadari. Pun Aisyah tak lepas dari predikat mulia. Dibalik sifatnya yang ceria, ekspresif, bahkan seringkali manja. Juga Nusaibah, yang bersama senjatanya dengan gagah berani melindungi Rasulullah di perang uhud. Namun bukankah ia pun seorang wanita? Atau lupakah tentang pertanyaan kritis Asma' binti Yazid yang mempesona para shahabat, hingga Rasulullah memujinya sebagai pertanyaan terbaik? Karena lembut bukan hanya dinilai dari intonasi yang terdengar dari lisannya, tutur katanya, atau kekuatan tangannya.Ada wanita yang dikaruniai Allah kelebihan volume saat berkata, hingga seluruh hadirin mampu mendengar suaranya meski tak bermaksud untuk berteriak-teriak. Pun ada juga wanita yang membuat hati kebat-kebit karena suaranya yang aduhai halus meski sesungguhnya tak dihalus-haluskan. Ada wanita yang berotot kuat, hingga mampu mengangkat beb